Settings Pembelian Produk/Jasa

Cara Meningkatkan Penjualan : Konversi Prospek Jadi Pelanggan

Cara Meningkatkan Penjualan : Konversi Prospek Jadi Pelanggan

Admin

Cara Meningkatkan Penjualan : Konversi Prospek Jadi Pelanggan

Cara Meningkatkan Penjualan : Konversi Prospek Jadi Pelanggan

Mengkonversi Prospek Menjadi Pelanggan

Bertemu lagi bersama Hafizh disini, semoga para pembaca tetap dalam keadaan sehat dan urusan bisnis maupun pekerjaannya dilancarkan, Amiiiin. Pada kesempatan kali ini saya akan mencoba bagaimana cara meningkatkan penjualan (apa saja), dengan mengkonversi prospek menjadi pelanggan setia tentunya.

Perlu dipahami terlebihdahulu perbedaan dari prospek maupun pelanggan, penjelasan sederhananya seperti ini (saya tidak mau menjelaskan secara rumit) : Prospek adalah seseorang yang datang hanya untuk melihat produk Anda, belum ada maksud membeli (calon pelanggan), sedangkan pelanggan adalah yang datang ke produk Anda dan siap untuk membeli. Semoga pengertian diatas mudah untuk dipahami ya

Untuk lebih jelasnya, saya akan berikan infographich singkat bagaimana meningkatkan penjualan dengan cara mengkonversi PROSPEK menjadi PELANGGAN.

Lihat Baik-Baik Cara Meningkatkan Penjualan Ini

Berikut penjelasannya, Jika Anda memegang kunci yang tepat untuk mengatasi permasalahan CALON pelanggan/ prospek, maka mengkonversi mereka  menjadi  PELANGGAN bukan “Hal Mustahil” lagi! Berikut cara yang dapat teman-teman lakukan:

1. Ciptakan Keadaan Mendesak

Cara meningkatkan penjualan yang pertama adalah ciptakan keadaan mendesak, pelanggan mungkin tidak akan memiliki rasa ingin segera untuk membeli kecuali Anda yang “membuat” untuk mereka. Membuat mereka  menyadari bahwa apa yang Anda tawarkan adalah sangat penting. Buatlah penawaran yang membuat mereka ingin membeli, mereka tidak akan memiliki kesempatan lain lagi untuk mendapatkan penawaran ini . Mengatur batas waktu  penawaran tersebut dan biarkan  otak mereka membuat keputusan yang bijaksana.

Tugas Anda disini adalah membuat penawaran yang special, tetapi dibatasi dengan waktu tertentu saja. Misalnya Anda menjual pakaian (bagus dan keren pastinya) dan memberikan diskon 30% persen, maka untuk menciptakan keadaan mendesak, Anda perlu memberikan waktu yang terbatas untuk diskon tersebut, sebut saja kurun waktu diskon tersebut hanya 3 hari.

Terpenting lagi adalah Anda benar-benar tidak akan memberikan diskon lagi setelah 3 hari berlalu, walaupun ada yang ingin minta. Ini akan memberikan mereka efek jera untuk mengulur-ngulur waktu dalam membeli produk Anda dan akhirnya pada kesempatan penawaran diskon selanjutnya mereka akan berbondong-bondong untuk mendapatkannya. Pastinya mereka akan menganggap Anda serius setiap kali ada promo dan itu didapatkan hanya dalam waktu terbatas.

2. Penawaran Intensif

Tidak ada pelanggan yang dapat menolak penawaran  GRATIS utk awalnya. Sama seperti bagaimana Anda  berharap bahwa mereka akan menghabiskan uang untuk produk Anda, Anda harus membuat sesuatu yang “ekstra” untuk mereka, sehingga mereka merasa bahwa produk Anda bernilai uang! Salah satu caranya, Anda dapat menawarkan mereka percobaan gratis bagaimana produk Anda bekerja.

Jika Anda menjual produk buku, maka Anda dapat memberikan gambaran umum yang membuat para prospek penasaran. Setelah penasaran, arahkan untuk membeli produk Anda. Atau jika Anda menjual fashion, maka jelaskan secara detail bahan dan desain eksklusif yang hanya didapat dari Anda, maka mereka akan penasaran dan momennya itu adalah saat penasaran PROSPEK segera membeli.

3. Kumpulkan Email Prospek

Cara meningkatkan penjualan lainnnya adalah Jika prospek tidak sempat ngobrol lama, atau mereka terburu-buru, Anda dapat  menawarkan kpd mereka untuk menuliskan alamat email atau lainnya. Jangan sampai melepas mereka, fungsinya adalah agar dapat menghubungi mereka untuk penawaran yang lebih baik. Pada saat yang  sama, berikan kartu nama Anda kepada  mereka sehingga mereka dapat menghubungi  jika  membutuhkan layanan Anda.

Kesalahan terbesar dan bahkan kebodohan terbesar adalah membiarkan prospek pergi tanpa meninggalkan apa-apa (email, hp, pin BB, atau lainnya) yang dapat Anda follow up. Khusus dibisnis  online, maka dapat menjaring dengan alat autoresponder. Para pemain IM bahkan sangat menekankan pentingnya sebuah email list.

Jadi, jangan sia-siakan prospek, terus berikan edukasi setelah mendapatkan data mereka dan bangun sebuah komunikasi yang dapat memanjakan mereka untuk betah pada Anda.

4. Ajukan Pertanyaan

Mengajukan pertanyaan sepanjang percakapan. Hal ini untuk mendapatkan lebih pemahaman prospek, sehingga Anda mampu menjawab  pertanyaan-pertanyaan mereka lebih rinci. Hal ini Juga, dapat membantu Anda untuk mengatasi kebutuhan mereka dgn menawarkan produk yang sesuai dan cocok bg mereka. Jawaban yang benar atas pertanyaan mereka dapat membantu utk mengubah mereka menjadi pelanggan Anda!

Ketika kita telah mendapatkan jawaban dari apa yang diinginkan oleh prospek, maka untuk menyusun konsep penawaran selanjutnya sangat mudah. Sebut saja jika Anda menjual makanan, maka dengan masukan dari para prospek untuk menambahakan rasa pedas, manis, atau lainnya,  itu menjadikan menu tambahan bagi Anda. Tentunya setelah diajukan pertanyaan kepada prospek (minimal 100 prospek)

5. Terlibat Dengan Prospek

Orang tidak akan secara tiba2 membeli dari Anda jika Anda belum mendapatkan kepercayaan mereka. Pertama, Anda harus terlibat dgn mereka sehingga mereka dapat memahami Anda dan produk Anda  akan terlihat lebih baik sebelum mereka membuat langkah. Selain itu jangan mencoba untuk menjual langsung. Pahami masalah mereka terlebih dahulu sebelum menawarkan produk yang cocok.

Oleh karena itu, untuk tahap pertama adalah perkenalkan diri Anda, kemudian buat rekam jejak Anda dalam dunia bisnis yang telah dijalankan. Tahapnya, perkenalan – edukasi produk – terus berikan keunggulan jika mereka membeli dari Anda – Penawaran – Closing.

Kesimpulan

Mungkin kurang lebih seperti itu artikel tentang cara meningkatkan penjualan dengan mengkonversi PROSPEK menjadi PELANGGAN. Untuk tambahan lainnya sebenarnya dapat Anda kembangkan sendiri, karena berbicara meningkatkan penjualan adalah berbicara tentang marketing, dan ketika berbicara marketing, maka kreatifitas Anda dituntut pada saat itu.

Semoga Bermanfaat & Salam Berbagi

Add Comments

Cancel