Buktinya, seperti yang dinyatakan politisi partai Demokrat Ikhsan Mojo, Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) 2014 sebesar Rp 80-90 tirlyun maka bisa menutupi kekurangan BBM subsidi yang hanya sekitar 2 juta kilo liter atau 8-10 trilyun.
Jadi keinginan pihak presiden terpilih agar harga BBM dinaikan sebelum SBY turun dari jabatannya guna menyehatkan APBN adalah kebohongan publik. “Kenaikan BBM hanya untuk kepentingan para kapitalis,” pungkasnya.[] Joko Prasetyo
[www.globalmuslim.web.id]
Post a Comment