Demikian disampaikan Wasekjen Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Fahri Hamzah dalam seminar "Prospek Partai Politik Islam" di Gedung FISIP UIN Jakarta, Jumat (22/11).
"Banyak kok anak muda yang canggih, nah orang canggih ini yang kita perlu. Tapi saya sayangkan banyak orang yang sinis, bisanya sinis tapi dia gak mau turun ke lapangan," bebernya.
Padahal, sebut Anggota Komisi III DPR itu, peran para pemuda saat ini sangat dibutuhkan untuk merubah kondisi bangsa yang kian terpuruk.
"Kita harus menguji diri kita sendiri, anda kalau tidak bertempur jangan maki-maki orang yang sedang bertempur, ayo berpolitik bareng, kita adakan revolusi kultural agar bangsa ini bisa berubah," tandasnya. [rus]
[rmol/www.globalmuslim.web.id]
Bertempur memerangi sistem kufur thoghut demokrasi bukan bertempur menikmati sistem kufur thoghut demokrasi. Kalo sistem kufur jadi langgeng dosa besar bagi para pelestari sistem kufur demokrasi.
ReplyDelete