Peserta aksi membawa bendera hitam – putih bertuliskan kalimah syahadat serta spanduk dan poster-poster yang berisi kecaman terhadap militer Mesir.
Mereka juga membagikan selebaran pernyataan Hizbut Tahrir Indonesia yang “Mengutuk Pembantaian Rakyat Mesir” kepada setiap warga yang kebetulan berada dekat di tempat aksi, termasuk kepada para wartawan dan polisi yang mengawal jalannya aksi.
Para orator mengecam pembantaian di Mesir oleh militer dan menyebutkan kebrutalan militer Mesir tersebut jelas mendapat restu dari negara pengusung demokrasi yaitu Amerika Serikat .
Dalam orasinya aktivis Hizbut Tahrir juga mengecam demokrasi dan nasionalisme sebagai penyakit yang saat ini dihinggapi olah mayoritas kaum muslimin di dunia. Selama menggunakan demokrasi dan paham nasionalisme maka selama itu juga Islam Kaffah tidak akan pernah terwujud.
“ Jalan untuk menyelamatkan Mesir adalah dengan mencampakkan demokrasi dan menegakkan Khilafah di bumi Kinanah (Mesir),” tegas peserta acara.
Dalam Aksi Solidaritas tersebut, ditutup dengan pembacaan press release Hizbut Tahrir Indonesia oleh Ustadz Sulaiman Abu Faqihah dan Ustadz Faqih sebagai pembaca do’a penutup.[]WA
Post a Comment