PRESIDEN Prancis Francois Hollande mengatakan serangan militer terhadap Suriah kemungkinan dilakukan pada Rabu depan meskipun ada penolakan dari parlemen Inggris untuk intervensi bersenjata di negara tersebut terkait serangan senjata kimia yang dilakukan rezim Assad.
“Prancis
menginginkan tindakan tegas dan proporsional menentang rezim
Damasacus,” kata Hollande dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Le Monde, Jumat kemarin (30/8/2013).
Parlemen Prancis sendiri baru akan bertemu pada Rabu depan untuk membahas masalah darurat di Suriah.
Namun PBB sendiri lewat juru bicaranya Martin Nesirky dalam konferensi pers di markas PBB New York pada Jumat kemarin, menegaskan bahwa semua sampel yang dikumpulkan oleh tim inspeksi PBB dari lokasi serangan senjata kimia yang terjadi di Suriah harus dianalisis sebelum diambil kesimpulan.
Serangan senjata kimia di Ghouta pinggiran Damaskus yang menewaskan seribuan orang kebanyakan anak-anak dan wanita, menjadi alasan negara barat pimpinan Amerika Serikat untuk menyerang Suriah.[fq/islampos/afp]
[www.globalmuslim.web.id]
Parlemen Prancis sendiri baru akan bertemu pada Rabu depan untuk membahas masalah darurat di Suriah.
Namun PBB sendiri lewat juru bicaranya Martin Nesirky dalam konferensi pers di markas PBB New York pada Jumat kemarin, menegaskan bahwa semua sampel yang dikumpulkan oleh tim inspeksi PBB dari lokasi serangan senjata kimia yang terjadi di Suriah harus dianalisis sebelum diambil kesimpulan.
Serangan senjata kimia di Ghouta pinggiran Damaskus yang menewaskan seribuan orang kebanyakan anak-anak dan wanita, menjadi alasan negara barat pimpinan Amerika Serikat untuk menyerang Suriah.[fq/islampos/afp]
Post a Comment