JAKARTA – Front
Pembela Islam menyatakan peradaban Barat yang sekuler dan liberal
berada dibalik ajang kontes maksiyat, Miss World. Barat memang bukan
menolak agama dan menolak kebaradaan Tuhan, tetapi, tidak memberi peran
yang penting kepada Tuhan dan agama dalam sistem berpikir mereka.
Ketika
“Tuhan” sudah dibuang, maka manusia merasa berhak menentukan mana yang
baik dan mana yang buruk. Padahal, ketika itu, manusia pada hakekatnya
sedang menjadikan ‘hawa nafsunya’ sebagai Tuhannya.
Wahai
Muhammad, apa pendapatmu tentang tentang orang yang mempertuhankan hawa
nafsunya? Allah menyesatakan orang-orang yang mempertuhankan hawa
nafsunya. Allah memateri pendengaran mereka, hati mereka dan memasang
tabir di depan penglihatan mereka. Karena itu siapakah yang dapat
memberikan petunjuk kepada mereka selain Allah? Mengapa orang-orang
kafir itu tidak mau berfikir? (Al Quranul Karim Tarjamah Tafsiriyah Surat Al Jatsiyah (45) : 23).
Menurut Front Pembela Islam, pagelaran maksiyat itu hendak dihadirkan atas di Indonesia atas inisiasi Miss Indonesia Organization, yang
dipimpin Liliana Tanoesoedibjo istri pemilik MNC Group Harry
Tanoesoedibjo yang juga tokoh dan Cawapres partai Hanura. Ini perlu
dicatat oleh umat Islam, agar tidak memilih partai Hanura dan
Cawapresnya karena telah mendukung pergelaran maksiat Miss World 2013.
Berikut
ini adalah isi selengkapnya dari pernyataan sikap Musyawarah Nasional
Front Pembela Islam (DPP FPI) tentang penolakan keras atas pergelaran
maksiat Miss World 2013 di Indonesia.
PERNYATAAN SIKAP
MUSYAWARAH NASIONAL FRONT PEMBELA ISLAM (DPP FPI)
TENTANG
PENOLAKAN KERAS ATAS PERGELARAN MAKSIAT MISS WORLD 2013
DI INDONESIA
Bismillahirohmanirrohiim
Assalamualaikum wr wb
Pergelaran Maksiat Miss World yang rencananya akan diselenggarakan pada 28 September 2013 di Bali & Jakarta atas inisiasi Miss Indonesia Organization, yang
dipimpin Liliana Tanoesoedibjo istri pemilik MNC Group Harry
Tanoesoedibjo yang juga tokoh dan Cawapres Partai Hanura ini sejatinya
adalah ajang pamer kemaksiatan dan ciri invasi dari peradaban
materialisme yang menjadi cirri khas dari peradaban Barat (Western Civilization).
Peradaban Barat sarat dengan pemujaan materi. Ada empat hal yang dipuja
dalam peradaban ini, yaitu: kekayaan, jabatan, kecantikan, dan
popularitas. Agama disingkirkan sebagai sumber nilai, digantikan dengan
budaya dan spekulasi akal yang serba relatif.
Peradaban
Barat memang bukan menolak agama dan menolak kebaradaan Tuhan, tetapi,
tidak memberi peran yang penting kepada Tuhan dan agama dalam sistem
berpikir mereka. Logika berpikir “membuang Tuhan” itulah yang kita
jumpai pada logika kontes Miss World. Jangan bicara Tuhan di sini!
Jangan bicara moral! Yang ada adalah nilai seni, hiburan, devisa,
popularitas, dan keuntungan materi. Ketika “Tuhan” sudah dibuang, maka
manusia merasa berhak menentukan mana yang baik dan mana yang buruk.
Padahal, ketika itu, manusia pada hakekatnya sedang menjadikan ‘hawa
nafsunya’ sebagai Tuhannya. (QS 45:23).
Logika
“membuang Tuhan” dari nilai-nilai kehidupan inilah yang mudah kita
jumpai pada pihak penyelenggara dan pendukung kontes kecantikan sejenis
Miss World. Alasan yang senantiasa dikemukakan adalah untuk keuntungan
popularitas dan peningkatan pariwisata.
Sikap
“membuang Tuhan” dalam kehidupan jelas-jelas bertentangan dengan
prinsip Ketuhanan Yang Maha Esa. Katanya, bangsa Indonesia
ber-Ketuhanan Yang Maha Esa. Katanya, bangsa Indonesia berdasarkan pada
Kemanusiaan yang Adil dan Beradab. Tentu sulit diterima akal sehat, jika
ada manusia yang mengakui keberadaan Tuhan YME tetapi menolak
kedaulatan Tuhan; menolak untuk tunduk patuh pada aturan-aturan Tuhan.
Menjelang digelarnya kontes Miss World 2013 di Indonesia, kita, kaum
Muslim Indonesia, sudah sepatututnya menolak keras pergelaran
kemaksiatan yang “membuang Tuhan.
Seorang
Muslim pasti memiliki cara pandang yang khas terhadap “martabat
perempuan”. Cara pandang muslim berlandaskan pada prinsip keadilan dalam
Islam. Islam mengajarkan pemeluknya agar berperilaku adil kepada
seluruh umat manusia tanpa memandang harta, kedudukan atau jenis
kelamin. Allah swt telah menegaskan, bahwa” …. Sesungguhnya orang yang
paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling
bertakwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha
Mengenal.” Dengan ayat ini, ajaran Islam secara tegas menetapkan bahwa
nilai kemuliaan seorang manusia diukur dari iman, ketinggian akhlak
dan perbuatan-perbuatan baiknya.
Bahwa terkait hal – hal di atas, kami Dewan Pimpinan Pusat Front Pembela Islam (DPP FPI) menyatakan sebagai berikut :
- Menolak Keras Pergelaran Maksiat Miss World yang rencananya akan diselenggarakan pada 28 September 2013 di Bali & Jakarta
- Meyerukan kepada seluruh umat Islam untuk tidak memilih Partai Hanura dan Cawapresnya karena telah mendukung Pergelaran Maksiat Miss World 2013
- Mendesak Pemerintah dan Pihak – pihak terkait untuk membatalkan Pergelaran Maksiat Miss World 2013 tersebut
BEKASI, 16 Syawal 1434 H / 23 Agustus 2013
PIMPINAN MUSYAWARAH NASIONAL III
FRONT PEMBLA ISLAM
KH MISHBAHUL ANAM KH SHABRI LUBIS
KETUA SEKRETARIS
(azmuttaqin/arrahmah/www.globalmuslim.web.id)
Post a Comment