Detik ini cuma sekali, jam ini pun akan
terlewati, hari inipun cukup sampai di sini... Bahkan masa muda inipun akan
berakhir dan tak akan pernah kembali dan setiap detik kamu membaca tulisan ini
8.000.000 sel mengalami kematian dalam tubuh dan digantikan dengan jutaan sel baru, lalu apa yang pernah kita lakukan dalam
hidup ini? Pernahkah kita berpikir bahwa semuanya akan terhenti? Lalu buat apa
kita hidup? Adakah jawaban yang mampu menjawab semua itu? Jawabannya ada pada firman Allah pada surat
al-Ashr ayat 1-3 yang artinya:
“Demi masa sesungguhnya manusia dalam
kerugian kecuali orang-orang yang beriman dan beramal shalih serta saling
menasehati untuk kebenaran dan
menasehati dalam kesabaran”(QS. AL-ASHR (103) :1-3)
Banyak
anggapan temen-temenku seperti ini “mumpung
masih muda kenapa mikirin nikah kan itu pikiran untuk orang tua, yg bener itu
kalo emang kamu suka mending pacaran aja!”
sadar enggak sih kalo ia tuh
lagi ngomong? Aku kaget banget dengernya dengan apa yang ada dalam pikiran dan
benaknya, waktu aku lagi nasehatin kalo pacaran itu enggak boleh. Padahal ia juga tau kalo masa muda itu cuma sekali
mampirnya dan kitakan enggak akan
pernah bisa mengUndo waktu untuk putar balik memperbaiki semuanya, karena yang
kita pikirin itu bukan untuk sekarang tapi nanti. Kalo bicara masa depan emang enggak akan pernah bisa berhenti, cuma
aku mau tegesin aja ya bwt kita
yang masih MUDA jangan suka GEGABAH kalo enggak tau TANYA biar ntar enggak tersesat di jalan raya ya, jalan raya kehidupan. Soalnya buat kita-kita
yang masih mencari proses jati diri gini demennya itu suka sok tau n ngakunya
paling berpengalaman, padahal sukanya
berangan-angan seolah tak pernah ada beban brasa hidup terasa ringan selalu
terpukul kalo ditinggal pacar dan tak mau mencoba untuk bertahan, ah payah!
Cemen
banget kalo jadi pemuda yang kayak begituan, enggak punya prinsip dalam menjalani kehidupan. Malu kalo eksis
dengan kedok mukmin sejati, padahal kalo kita terasa asing membuat kita mudah
ditemukan menjadi pribadi yang sulit untuk mencoba ke jalan kemaksiatan. Karena
Allah selalu bersama orang yang selalu Dia cintai, melindunginya dari ancaman
bahaya, memudahkan disetiap kesulitan dan yang terpenting menjadikan kita
menjadi pribadi yang diistimewakan. Harusnya sebagai remaja yang beriman bisa
ngajak temen kita untuk menjadi pribadi yang menawan dan justru, mumpung masih
muda gunakanlah sebaik-baiknya daripada kita ngerugi. Dapetin prestasi
sehebat-hebatnya, menerima kegagalan dengan kelapangan agar mampu bangkit lagi,
belajar mendewasakan diri agar enggak menyesal
nanti-nanti. Itu uda pasti dijamin. Menjadi sosok pribadi yang diidamkan zaman yang namanya tertulis dalam tinta perdaban
kalo kita pernah berkonstribusi besar dalam berjuang menegakkan islam, dan kita
bisa menjawab pertanyaan Allah nanti untuk apa umur kita, ilmu kita, tubuh kita
dan waktu kita. Ingat, yang kita pikirin itu nanti bukan hari ini, belajarlah
menatap masadepan dengan islam sebagai panduan hurry up come on guys... waktumu akan
segera habis jangan sampai BERAKHIR
TRAGIS L.
[www.globalmuslim.web.id]
Post a Comment