Buey mengatakan kepada wartawan bahwa badan HAM PBB memperingatkan penguasa Myanmar atas masalah kejahatan yang sama dan meminta mereka untuk menghapus kebijakan atau praktik tersebut.
PBB menggambarkan Muslim Arakan sebagai salah satu minoritas yang paling teraniaya di dunia.
Selain disiksa, pengungsi juga dipaksa melakukan perjalanan dan membatasi perdagangan. Selain itu mereka juga dibunuh, dan sekarang Muslim Arakan menghadapi kebijakan pembatasan anak. [hf/islampos/worldbulletin/www.globalmuslim.web.id]
Post a Comment