NEW YORK - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kembali menerima penghargaan Internasional. Sebelumnya SBY menerima penghargaan Knight Grand Cross (Ksatria Salib Agung) yang diberikan Ratu Elizabeth II.
Kini SBY
menerima penghargaan bertajuk "Statesman Award" di Hotel The Pierre,
New York, Amerika Serikat, pada Kamis malam, 30 Mei 2013, waktu
setempat. Sebuah penghargaan yang dianugerahkan oleh organisasi lintas
keyakinan, The Appeal of Conscience Foundation (ACF).
Penghargaan akan diberikan oleh pendiri yayasan tersebut, Rabbi Arthur Schneier disaksikan mantan menteri luar negeri Amerika Serikat beragama Yahudi, Henry Kissinger.
Dalam
pidatonya SBY menyoroti radikalisme di Indonesia, ia pun menegaskan akan
melindungi kelompok minoritas dan memberikan ganjaran hukum setimpal
para pelaku kekerasan.
“Kami
masih tetap menghadapi sejumlah tantangan. Kantung-kantung intoleransi
tetap ada. Konflik komunal terkadang masih mudah tersulut. Sensitivitas
keagamaan kadangkala menimbulkan perselisihan, dimana kelompok
kelompok masyarakat mengambil tindakan secara sepihak.
Riak
radikalisme masih tetap ada. Hal ini, saya yakini, bukan merupakan
permasalahan yang hanya dihadapi oleh Indonesia, tetapi merupakan
fenomena global.
Sejatinya,
masih banyak pekerjaan yang harus kami lakukan. Kami harus terus
memajukan transformasi Indonesia seraya
mengatasipermasalahan-permasalahan tersebut.
Bersamaan
dengan kemajuan ke depan kami, kami tidak akan mentolerir setiap
bentuk kekerasan yang dilakukan oleh kelompok manapun dengan
mengatasnamakan agama.
Kami
tidak akan membiarkan penodaan tempat-tempat ibadah agama manapun atas
alasan apapun. Kami akan selalu melindungi kaum minoritas dan
memastikan tidak ada yang terdiskriminasi. Kami akan memastikan
bahwa mereka yang melanggar hak-hak orang lain akan diganjar hukuman
yang setimpal,” kata SBY di depan sejumlah tokoh agama dan pendiri
Appeal of Conscience Foundation (ACF) di Amerika Serikat.
Selain itu SBY juga begitu membanggakan pertumbuhan gereja yang banyaknya melebihi Inggris dan Jerman.
“Dan—hal
ini mungkin akan mengejutkan bagi anda—kami memiliki lebih dari 61.000
gereja di Indonesia, lebih banyak dibandingkan di Inggris Raya atau
Jerman. Dan banyak dari tempat-tempat ibadah ini dapat ditemui di
sepanjang jalan yang sama,” ujarnya.
Bahkan SBY juga menyatakan akan mempersatukan agama anak cucu Nabi Ibrahim. “Dan kami secara aktif memajukan persatuan diantara agama-agama anak cucu Nabi Ibrahim sehingga akhirnya dapat hidup bersama dalam damai seutuhnya di Abad ke-21 ini,” tuturnya. [Widad/dbs/www.globalmuslim.web.id]
Post a Comment