Hal ini disampaikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat memberikan keterangan pers mendadak di kantor presiden, Jakarta, Senin (20/5).
“Semula menteri ESDM, menakertrans akan berangkat ke lokasi, tapi permintaan dari Freepot di Tembaga Pura sementara mereka ingin fokus, konsentrasi untuk jalankan tugas. Dan memohon kepada jakarta agar kehadiran pejabat dari Jakarta menunggu beberapa saat sampai situasinya tepat,” kata SBY.
Meski ditolak oleh PT Freeport Indonesia, SBY menegaskan pemerintah tetap akan memantau dan memerintahkan kedua kementerian tersebut untuk bekerja. Menurutnya, hal tersebut diperlukan agar penyebab bisa diketahui secara pasti dan bisa dijadikan pembelajaran ke depan.
“Saya akan tetap memerintahkan menteri ESDM, menakertrans dan pejabat terkait untuk ke depan nanti melihat secara utuh, mendiskusikan, menginvestigasi. Apa yang harus dilakukan Freeport dan yang lain untuk menjamin keselamatan kerja di masa yang akan datang,” ujar SBY. (republika.co.id, 20/5/2013)
Post a Comment