Kantor berita Rohingya menyebutka, para pelaku mengahncurkan masjid, madrasah diniyyah dan membunuh kaum muslimin yang berusaha mempertahankan rumahdan kehormatan mereka.
Kantor berita itu menambahkan, polisi dan aparat anti huru hara mengamati serangan tersebut tanpa melakukan intervensi untuk mencegah dengan alasan banyaknya jumlah para pelaku anarkis itu.
Informasi-informasi yang didapatkan menunjukkan bahwa 70 KK muslim lebih tinggal di kawasan Bago. Sementara kelompok ekstrinmis Budhha yang lain menghancurkan masjid, toko-toko dan membunuh muslimin di desa Taok, wilayah Shan. Masjid tersebut pertama kali di wilayah Shan dibangun oleh Muslim Turki sejak 260 tahun lalu.[usamah/imo/www.globalmuslim.web.id]
Post a Comment